Alumni Prodi Al-Qur’an dan Tafsir STAI Al-Hidayah Bogor Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Bogor, 26 Mei 2024 — Laolo Abdul, S.Ag., seorang alumni Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayah Bogor, akan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Dauroh Marhalah II) yang diselenggarakan oleh gerakan KAMMI. Pelatihan ini dijadwalkan akan berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 25-29 Juni 2024.

Laolo Abdul, yang pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (Presma BEM) STAI Al-Hidayah periode 2020-2021, kini sedang menempuh pendidikan magister di PTIQ Jakarta. Dalam persiapannya untuk mengikuti pelatihan tersebut, hari ini, 26 Mei 2024, Laolo Abdul mengunjungi kampus STAI Al-Hidayah Bogor untuk melengkapi syarat administrasi, yakni mendapatkan rekomendasi dari seorang tokoh.

Laolo Abdul memilih Ketua STAI Al-Hidayah, Dr. Unang Wahidin, M.Pd., sebagai pihak yang memberikan rekomendasi. Menurutnya, Ketua STAI Al-Hidayah merupakan pilihan terbaik karena dukungan dan bimbingan yang telah diberikan selama masa studinya. “Alhamdulillah, Ketua STAI Al-Hidayah, Dr. Unang Wahidin, M.Pd., sangat mendukung langkah saya untuk mengikuti pelatihan ini. Rekomendasi beliau sangat berarti bagi saya,” ujar Laolo Abdul.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Dauroh Marhalah II) ini merupakan ajang penting bagi para calon pemimpin muda yang diorganisir oleh KAMMI. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan kepemimpinan yang mumpuni, pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu nasional, serta memperkuat jaringan antara sesama aktivis dan pemimpin muda dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari Ketua STAI Al-Hidayah, Laolo Abdul diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan membawa ilmu serta pengalaman berharga untuk diterapkan di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. Semoga keberhasilan Laolo Abdul dalam pelatihan ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.