Dosen STAI Al-Hidayah Jadi Narasumber Multaqa Du’at se-Asia Tenggara

Dosen STAI Al-Hidayah Bogor Jadi Narasumber Multaqa Du’at se-Asia Tenggara

Bogor 25 Agustus— Puluhan dai dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara berkumpul di kawasan Megamendung, Puncak, Bogor, pada 25–28 Agustus lalu dalam acara Multaqa Du’at Nasehat se-Asia Tenggara. Forum ini mengangkat tema yang menarik sekaligus relevan: “Mewujudkan Indonesia Hebat dengan Nasehat”.

Salah satu pembicara yang menjadi sorotan adalah Muhammad Thalib, M.A., Ph.D., dosen Pascasarjana program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsi STAI Al-Hidayah. Beliau dipercaya membawakan materi bertajuk “Aliran-aliran Islam yang Menyimpang di Indonesia”. Materi ini menyoroti berbagai kelompok yang dianggap keluar dari ajaran Islam, sekaligus memberikan panduan bagaimana masyarakat bisa lebih waspada dan kembali kepada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.

“Tujuannya agar para dai dapat membimbing masyarakat yang mungkin terpengaruh ajaran-ajaran menyimpang, supaya bisa kembali ke jalan yang benar,” jelas Dr. Muhammad Thalib dalam pemaparannya.

Acara multaqa ini sendiri digelar oleh Yayasan Nasehat dan Taujih bekerja sama dengan Ma’had An-Nashihah Internasional. Menurut Ketua Yayasan, Ustadz Imran Bukhari, Lc., M.H., peserta tak hanya datang dari Aceh, Medan, dan wilayah timur Indonesia, tetapi juga perwakilan dari negara-negara ASEAN seperti Thailand, Kamboja, dan Filipina.

Tak hanya dosen STAI Al-Hidayah, sejumlah doktor dari Timur Tengah pun turut hadir sebagai narasumber, membuat acara ini semakin berwarna. Jadwal kegiatan terbilang padat, dimulai pukul 07.30 pagi hingga 21.00 malam, hanya diselingi waktu istirahat di sela shalat Zuhur dan Ashar.

Dengan hadirnya para dai yang sudah lama terjun berdakwah di lapangan, multaqa ini diharapkan menjadi wadah memperkuat kerja sama dakwah lintas daerah dan negara, sekaligus memperkokoh benteng umat dari pengaruh ajaran-ajaran yang menyesatkan