STAI Al-Hidayah Bogor selenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tahun 2025

Bogor, 28 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu tata kelola institusi, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayah Bogor melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) telah melaksanakan dua kegiatan penting, yakni Audit Mutu Internal Non Akademik (AMINA) dan Audit Mutu Internal Akademik (AMI) tahun 2025.

Pelaksanaan AMINA berlangsung pada 14–20 Februari 2025. Audit ini difokuskan pada aspek non-akademik, khususnya dalam rangka monitoring kinerja tenaga kependidikan di lingkungan STAI Al-Hidayah. Proses audit dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kinerja tenaga kependidikan berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh lembaga.

Sementara itu, AMI dilaksanakan mulai dari 6 Juli hingga 20 Juli 2025, dengan sasaran audit meliputi seluruh aspek tata kelola program studi yang ada di STAI Al-Hidayah Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi standar akademik dan efektivitas pelaksanaan program studi dalam mendukung visi dan misi institusi.

Berikut adalah jadwal visitasi AMI berdasarkan program studi:

Tabel 1.1 Daftar Jadwal Visitasi Audit Mutu Internal (AMI)

No

Tanggal Audit

Program Studi

1

06 Juli 2025

Pendidikan Agama Islam

2

13 Juli 2025

Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

3

17 Juli 2025

Manajemen Pendidikan Islam

4

19 Juli 2025

Hukum Keluarga Islam

5

20 Juli 2025

Ekonomi Syariah

 

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Audit Mutu Internal Non Akademik (AMINA) dan Audit Mutu Internal Akademik (AMI), STAI Al-Hidayah Bogor melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada Senin, 28 Juli 2025. RTM ini menjadi forum evaluatif penting untuk menelaah berbagai temuan audit, capaian standar mutu, serta langkah strategis peningkatan kualitas kelembagaan.

RTM tahun ini berfokus pada refleksi hasil audit, perencanaan tindak lanjut, serta upaya membudayakan mutu secara menyeluruh di lingkungan institusi. Ketua LPM menegaskan bahwa pelaksanaan AMI dan AMINA yang telah berlangsung sejak 6 Juli hingga 20 Juli 2025 berhasil mencapai seluruh target audit mutu internal yang telah ditetapkan.

Hasil AMI 2025 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan nilai masing-masing program studi sebagai berikut:

No

Program Studi

Nilai 2025

Keterangan

1

Pendidikan Agama Islam

3,8

Unggul

2

Manajemen Pendidikan Islam

3,9

Unggul

3

Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

3,9

Unggul

4

Hukum Keluarga Islam

3,3

Aik Sekali

5

Ekonomi Syariah

3,6

Baik Sekali

Sementara itu, hasil AMINA yang difokuskan pada evaluasi kinerja tenaga kependidikan juga telah memberikan masukan penting terhadap peningkatan kualitas pelayanan non-akademik. Tahun ini menjadi tonggak penting, karena STAI Al-Hidayah telah memiliki 10 auditor internal bersertifikat, yang telah melaksanakan audit baik dalam lingkup akademik maupun non-akademik.

Dalam RTM ini, beberapa isu strategis juga dibahas, antara lain:

  • Perlu adanya perbaikan dan pengembangan sistem informasi akademik (SIAKAD) agar mendukung proses administrasi dan pelaporan akademik yang lebih optimal.
  • Target akreditasi institusi ditingkatkan dari “Baik” menjadi “Baik Sekali”, yang memerlukan penguatan di semua lini, termasuk peningkatan dokumentasi dan pelaksanaan standar.
  • Pembudayaan mutu menjadi agenda utama, dengan harapan semua sivitas akademika memiliki semangat dan kesadaran kolektif dalam menjalankan tugas sesuai amanah.

Ketua STAI Al-Hidayah menyampaikan bahwa 95% hasil RTM tahun sebelumnya telah berhasil ditindaklanjuti, termasuk pemenuhan kebutuhan SDM seperti penambahan staf kesekretariatan, sekretaris program studi, dan staf bidang LPM.

“RTM bukan hanya ruang evaluasi, tapi juga ruang koreksi dan motivasi. Harapannya, masing-masing pihak yang mengemban amanah memiliki keseriusan memperbaiki diri dan lembaga secara berkelanjutan,” ujar beliau dalam sambutannya.

Rapat ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen tindak lanjut hasil RTM oleh para pimpinan unit dan program studi. Komitmen ini menjadi dasar pelaksanaan peningkatan mutu secara terpadu dan berkesinambungan di STAI Al-Hidayah Bogor.

 

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAI Al-Hidayah Bogor pada tanggal 28 Juli 2025 berlangsung sukses dan menjadi momen strategis dalam penguatan budaya mutu di lingkungan kampus. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan institusi, termasuk Ketua STAI Al-Hidayah, para Wakil Ketua, Ketua LPM, para Ketua Lembaga, Ketua Program Studi, serta seluruh staf Prodi.

RTM 2025 dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil pelaksanaan Audit Mutu Internal Akademik dan Non-Akademik (AMI dan AMINA) yang telah berlangsung sejak 6 Juli hingga 20 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian standar mutu serta merumuskan strategi pengembangan institusi secara berkelanjutan.

LPM dalam laporannya menyampaikan bahwa audit tahun ini menitikberatkan pada kelengkapan, kesesuaian, dan sistem pengarsipan dokumen administrasi bidang akademik. Berdasarkan temuan audit, sejumlah rekomendasi pengembangan disampaikan sebagai berikut:

Rekomendasi Hasil RTM 2025:

  1. Tinjauan Kurikulum
    Evaluasi kurikulum direkomendasikan dilakukan setiap 4 tahun, dengan melibatkan secara aktif stakeholder eksternal seperti alumni, mahasiswa, dosen, dan pengguna lulusan. Keterlibatan mereka perlu didokumentasikan secara sistematis dalam setiap kegiatan peninjauan kurikulum.
  2. Sitasi Karya Ilmiah Dosen
    Untuk memperkuat kontribusi keilmuan dan visibilitas dosen, perlu dilakukan pendataan sitasi karya ilmiah secara berkala (minimal 3 tahun terakhir). Hal ini diharapkan mampu membangun budaya publikasi yang kuat dan berdaya saing.
  3. Produk/Jasa Dosen dan Mahasiswa
    Dorongan terhadap dosen dan mahasiswa agar menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat menjadi prioritas. Dukungan dalam bentuk motivasi, fasilitasi, dan kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar capaian ini menjadi nyata.
  4. Luaran Penelitian dan PkM Mahasiswa
    Mahasiswa perlu didorong untuk mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas hasil penelitian dan pengabdiannya. Dokumentasi karya ilmiah yang rapi dan terstandarisasi akan membuka peluang inovasi mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan hukum dan akademik.
  5. Prestasi Mahasiswa Internasional
    Dibutuhkan pendampingan aktif dari pembina kemahasiswaan untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi tingkat internasional, baik akademik maupun non-akademik. Strategi ini penting untuk memperkuat profil dan reputasi global institusi.

Ketua STAI Al-Hidayah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan RTM ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, namun juga sebagai ruang koreksi dan motivasi. “Kami berharap, setiap pihak yang mengemban amanah dapat bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri dan lembaga sesuai tanggung jawab masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, Ketua LPM juga menegaskan bahwa 95% hasil RTM tahun lalu telah ditindaklanjuti, di antaranya pemenuhan SDM seperti penambahan staf kesekretariatan, sekretaris prodi, serta staf bidang LPM. Saat ini, STAI Al-Hidayah juga telah memiliki 10 auditor internal yang aktif dalam pelaksanaan AMI dan AMINA.

RTM ini menandai langkah konkret STAI Al-Hidayah dalam membangun sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan pendidikan tinggi ke depan. Target berikutnya adalah peningkatan akreditasi institusi menjadi “Baik Sekali”, serta penyempurnaan sistem informasi akademik (SIAKAD) sebagai instrumen pendukung utama tata kelola akademik yang lebih efektif.